Postingan

A Love Letter from Alchemy of Souls

Air tidak dapat digenggam, tetapi tanah bisa menampungnya Api tidak dapat disentuh, tetapi kayu bisa memeluknya Angin tidak dapat ditangkap, tetapi beristirahat di atas batu Jika dibiarkan begitu saja, apapun yang ada di manapun akan terlihat sangat memesona dan membuat berdecak kagum Embusan napas yang keluar, merekah seperti salju dan membentuk air mata, tetapi tidak dapat dititikkan dan terpaksa disembunyikan. Meski tahu akan terisi lagi walau dikosongkan, air mata kebodohan dan kesedihan tidak dapat dititikkan setetes pun. ~ From Seo Gyeong to Jin Seol Ran ~  

OSCE YUKKK!!!

     Di jurusan kami, Kedokteran, ada ujian praktik yang disebut dengan OSCE. OSCE itu kepanjangannya adalah Objective Structured Clinical Examination. OSCE dilaksanakan di setiap akhir tahun pembelajaran. Jadi, nanti akan ada OSCE I, OSCE II, OSCE III, dan yang terakhir adalah OSCE Komprehensif. Masing-masing punya tingkat kesulitan yang berbeda. Kalau untuk OSCE I, yang sudah aku ikuti, kami hanya diminta untuk melakukan eksplorasi permasalahan, melakukan pemeriksaan, menyampaikan hasil pemeriksaan, dan melakukan edukasi pada pasien. Lain soal lagi kalau untuk OSCE II, OSCE III, dan OSCE Komprehensif yang mana pasti akan lebih sulit lagi. Nah berikut ini akan aku sampaikan mengenai pengalamanku dalam mengikuti ujian OSCE. BRIEFING SEBELUM OSCE           Waktu itu, kami sedang libur semester 3 dan kami mendapatkan pengumuman kalau kami harus mengikuti OSCE I yang harusnya sudah dilaksanakan sewaktu akhir semester 2 dulu. Kenapa dilaksanakann...

Talking about Relationshit

I have just watched a TV show talking about a therapist trying to break down couples fighting in movie and TV scene . Tanggapanku setelah mendengar analisis dari si therapist adalah “Wahhh the problem is real yahh 😊 ” I mean, this is not just a movie or TV show, maybe this scene will happen in our real life. With our partner (if you have, lol :v or with your future partner). The thing that I’m gonna say is we have to take responsibilities of our decision on making him/her as our partner. Whatever it takes! So, make sure that you make a right decision. The problem is bagaimana kita tahu bahwa kita membuat suatu keputusan yang benar atau salah dengan menjadikan dia sebagai partner hidup kita. That’s why we need what we called “ A preparation ”. Aku nggak bilang bahwa dengan “ preparation ” ini kalian akan mendapatkan 100% apa yang kalian inginkan ada dalam pasangan kalian. Akan tetapi, setidaknya ini merupakan sebuah langkah “ prevention ”. Prevention from a big disaster :v Masa...

Cermin yang Retak

  Ditujukan untuk tak seorang pun   Kepada seluruh hati yang terluka Pada perasaan yang kecewa Dan pikiran yang terlupa Semoga segera menemukan pelipur lara <3   Dalam drama korea Itaewon Class, Jo Yi Seo pernah bertanya, “Kenapa kita hidup kalau nyatanya kita harus selalu berusaha?” Berusaha dapat nilai bagus. Berusaha dapat jabatan. Berusaha dapat ijazah. Berusaha dapat uang. Berusaha menjadi terkenal. Dan usaha-usaha lainnya. “Bisakah hidup ini hanya untuk bersenang-senang?” Katanya, hidup itu singkat.   Kemudian, dalam drama korea It’s Okay to not be Okay, pertanyaan tersebut dijawab dengan sebuah jawaban, “Nyatanya, untuk bisa bahagia, kita harus berusaha.” Berusaha untuk menyembuhkan trauma. Berusaha untuk berdamai dengan masa lalu. Berusaha untuk mencintai diri sendiri. Dan usaha-usaha lainnya. Ternyata, bahagia itu pamrih. Oleh karena itu, wajar saja jika kita merasa lelah. Tidak masalah jika sesekali kita kabur. Tak masalah jika seseka...

All About COVID-19 Vaccines

  Slide ini diambil dari PPT milik Prof. Bimo A. Tejo, Ph. D. Dianjurkan untuk melihat video resmi webinarnya di link  https://youtu.be/e3qT6fQha6c Apabila ada kesalahan ucapan, itu murni karena aku manusia :) Semoga mudah dipahami penjelasan dari aku yang baru kuliah 1 semester ini :). Kalau nggak percaya dan muncul di pikiran "ah apaan ni!", kalian tau kan harus ngapain? Matikan videonya dan tontonlah original nya :v

Serba Serbi UU Cipta Kerja

 

Against Sexual Harassment

Gambar
Belum lama ini ada berita mengenai karyawan Starbucks yang mengintip payudara pelanggannya sendiri, bahkan kasus ini sempat viral karena si pelaku menyebarkan video meng-“intip”-nya itu ke internet. Kasus sexual harassment seperti ini bukan sekali dua kali terjadi, tetapi sudah berkali-kali. Hal yang saya tidak habis pikir adalah banyak orang yang setelah mendengar berita ini kemudian melontarkan komentar, “salahnya pake baju terbuka,” atau “perempuannya dulu kalik yang mengundang dengan pake baju seperti itu.” Iya, kan? Kalau kalian sependapat dengan komentar di atas, silakan, tetapi saya tidak . Menurut saya pakaian korban bukan merupakan penyebab tindakan asusila tersebut terjadi. Pakaian korban hanya sebagai katalisator bukan penyebab. Saya mengatakan demikian ada alasannya. Sebenarnya mudah untuk menemukan penyebab kasus sexual harassment . Kita cukup menghapus satu-satu faktor yang kita anggap sebagai penyebab. Dalam hal ini, ada dua kemungkinan. Pertama, keinginan pelaku send...