Against Sexual Harassment
Belum lama ini ada berita mengenai karyawan Starbucks yang mengintip payudara pelanggannya sendiri, bahkan kasus ini sempat viral karena si pelaku menyebarkan video meng-“intip”-nya itu ke internet. Kasus sexual harassment seperti ini bukan sekali dua kali terjadi, tetapi sudah berkali-kali. Hal yang saya tidak habis pikir adalah banyak orang yang setelah mendengar berita ini kemudian melontarkan komentar, “salahnya pake baju terbuka,” atau “perempuannya dulu kalik yang mengundang dengan pake baju seperti itu.” Iya, kan? Kalau kalian sependapat dengan komentar di atas, silakan, tetapi saya tidak . Menurut saya pakaian korban bukan merupakan penyebab tindakan asusila tersebut terjadi. Pakaian korban hanya sebagai katalisator bukan penyebab. Saya mengatakan demikian ada alasannya. Sebenarnya mudah untuk menemukan penyebab kasus sexual harassment . Kita cukup menghapus satu-satu faktor yang kita anggap sebagai penyebab. Dalam hal ini, ada dua kemungkinan. Pertama, keinginan pelaku send...